Pabrik pelet pakan merupakan salah satu peralatan yang sangat diperlukan dalam industri pengolahan pakan. Ini dapat mengolah bahan mentah menjadi pakan granular dan meningkatkan daya cerna dan tingkat pemanfaatan pakan. Untuk lebih meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk, sangat penting untuk mengoptimalkan proses pelet di pabrik pelet pakan. Artikel ini akan membahas cara mencapai tujuan ini dengan mengoptimalkan parameter proses, memperbaiki struktur peralatan, dan meningkatkan keterampilan pengoperasian.
1. Pemilihan dan pengolahan bahan baku: Bahan baku berkualitas tinggi merupakan dasar untuk menghasilkan pakan pelet berkualitas tinggi. Bahan mentah harus bersih, bebas polusi dan ukuran partikelnya sedang. Perlakuan awal bahan mentah, seperti pengeringan dan penghilangan kotoran, secara efektif dapat meningkatkan kualitas granulasi. Formula bahan baku yang masuk akal adalah dasar dari proses granulasi. Sesuai dengan kebutuhan dan kebutuhan nutrisi hewan yang berbeda, proporsi dan formula bahan baku ditentukan secara ilmiah untuk menjamin keseimbangan nutrisi dan stabilitas pakan pelet.
2. Tingkat penggilingan: Tingkat penggilingan yang sesuai membantu meningkatkan efek granulasi granulator. Dengan mengatur kecepatan penghancur dan bukaan layar, tingkat penghancuran bahan mentah dikontrol untuk menghindari dampak penghancuran yang berlebihan atau tidak mencukupi pada efek granulasi.
3. Kontrol kelembaban: Kelembaban merupakan faktor penting yang mempengaruhi efek granulasi granulator. Mengontrol kelembapan bahan mentah secara wajar, biasanya antara 12% dan 14%, dapat meningkatkan kekerasan dan laju pembentukan partikel.
1. Desain cetakan: Cetakan adalah salah satu faktor kunci yang mempengaruhi efek granulasi granulator. Dengan mengoptimalkan desain struktur cetakan, seperti menambah jumlah lubang cetakan, menyesuaikan bentuk dan ukuran lubang cetakan, dll., laju pencetakan dan konsistensi partikel dapat ditingkatkan.
2. Kecepatan spindel: Sesuaikan kecepatan spindel mesin pelet secara wajar, dan pilih kecepatan yang sesuai dengan karakteristik bahan baku yang berbeda dan persyaratan granulasi untuk meningkatkan kekerasan dan kepadatan pelet.
3. Sistem pendingin: Meningkatkan sistem pendingin pabrik pelet pakan dan meningkatkan waktu pendinginan dan efek pendinginan, yang dapat menurunkan suhu pelet dan meningkatkan kekerasan dan kualitas pelet.
1. Pengoperasian yang stabil: Pertahankan kestabilan pengoperasian mesin pelet dan hindari seringnya mati dan mulai mengurangi konsumsi energi dan keausan peralatan serta meningkatkan efisiensi produksi dan masa pakai peralatan.
2. Perawatan rutin: Bersihkan dan pelihara pabrik pelet pakan secara teratur, termasuk membersihkan akumulasi kotoran dan residu, memeriksa keausan dan kerusakan peralatan, dan mengganti suku cadang yang aus tepat waktu untuk memastikan pengoperasian normal peralatan dan efek pelet. .
3. Spesifikasi pengoperasian: Operator harus menerima pelatihan profesional, memahami prosedur pengoperasian dan tindakan pencegahan keselamatan pabrik pelet pakan, menggunakan peralatan dengan benar, dan menghindari kesalahan pengoperasian dan kecelakaan.
4. Pengendalian dan inspeksi mutu: Membangun sistem kendali mutu yang ketat dan secara teratur memeriksa ukuran pelet, kekerasan, kadar air, dan indikator lainnya untuk memastikan konsistensi dan stabilitas pakan pelet.
Dengan mengoptimalkan proses pelet pabrik pelet pakan, efisiensi produksi dan kualitas produk dapat ditingkatkan, memberikan landasan material yang kokoh untuk peternakan modern. Selain itu, dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan dan perubahan permintaan pasar, perusahaan pakan harus terus memperhatikan tren inovasi dan terus mengeksplorasi dan mempraktikkan teknologi pelet baru untuk mempertahankan posisi terdepan di pasar yang sangat kompetitif.